Mengobati ulkus dekubitus lebih sulit daripada mencegahnya. Pada stadium
awal, ulkus biasanya membaik dengan sendirinya setelah tekanan
dihilangkan. Menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi protein dan kalori
tambahan bisa mempercepat penyembuhan.
Jika kulit terluka sebaiknya ditutup dengan perban. Agar tidak melekat
pada luka, gunakan perban yang dilapisi teflon atau mengandung jeli
minyak. Untuk ulkus yang lebih dalam, digunakan perban yang mengandung
bahan yang menyerupai gelatin, yang bisa membantu pertumbuhan kulit yang
baru. Jika luka mengalami infeksi atau mengeluarkan nanah, sebaiknya
dibersihkan dengan sabun atau gunakan cairan desinfektan (misalnya
povidon-iodin).
Kadang dokter membuang bagian kulit yang mati dengan bantuan pisau bedah
(debridemen). Ulkus yang dalam sulit untuk diobati. Kadang perlu
dilakukan pencangkokan kulit sehat pada daerah yang mengalami kerusakan.
Tetapi pencangkokan ini tidak selalu dapat dilakukan, terutama pda usia
lanjut yang menderita malnutrisi.
Jika terjadi infeksi, diberikan antibiotik. Jika tulang dibawahnya
terinfeksi (osteomielitis) diberikan antibiotik jangkan panjang karena
osteomielitis sulit disembuhkan dan bisa menyebar melalui aliran darah.
Pencegahan
Ulkus dekubitus menyebabkan nyeri dan bisa berakibat fatal. Ulkus juga
menyebabkan masa perawatan di rumah sakit menjadi lebih panjang dan
menghabiskan biaya lebih banyak.
Untuk mencegah terbentuknya ulkus bisa dilakukan beberapa tindakan berikut:
- Merubah posisi pasien yang tidak dapat bergerak sendiri, minimal setiap 2 jam sekali untuk mengurangi tekanan
- Melindungi bagian tubuh yang tulangnya menonjol dengan bahan-bahan yang lembut (misalnya bantal, bantalan busa)
- Mengkonsumsi makanan sehat dengan zat gizi yang seimbang
- Menjaga kebersihan kulit dan mengusahakan agar kulit tetap kering.
Jika pasien harus menjalani tirah baring dalam waktu yang lama, bisa
digunakan kasur khusus, yaitu kasur yang diisi dengan air atau udara.
Perawatan
1) Terapi fisik, dengan menggunakan pusaran air untuk menghilangkan jaringan yang mati.
2) Terapi obat :
· Obat antibacterial topical untuk mengontrol pertumbuhan bakteri
· Antibiotik prupilaksis agar luka tidak terinfeksi
3) Terapi diet
Agar terjadi proses penyembuhan luka yang cepat, maka nutrisi harus
adekuat yang terdiri dari kalori, protein, vitamin, mineral dan air.








