Rabu, 11 Mei 2016

Pengobatan, Pencegahan Dan Perawatan Luka Dekubitus

Pengobatan 
Mengobati ulkus dekubitus lebih sulit daripada mencegahnya. Pada stadium awal, ulkus biasanya membaik dengan sendirinya setelah tekanan dihilangkan. Menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi protein dan kalori tambahan bisa mempercepat penyembuhan. 
Jika kulit terluka sebaiknya ditutup dengan perban. Agar tidak melekat pada luka, gunakan perban yang dilapisi teflon atau mengandung jeli minyak. Untuk ulkus yang lebih dalam, digunakan perban yang mengandung bahan yang menyerupai gelatin, yang bisa membantu pertumbuhan kulit yang baru. Jika luka mengalami infeksi atau mengeluarkan nanah, sebaiknya dibersihkan dengan sabun atau gunakan cairan desinfektan (misalnya povidon-iodin). 
Kadang dokter membuang bagian kulit yang mati dengan bantuan pisau bedah (debridemen). Ulkus yang dalam sulit untuk diobati. Kadang perlu dilakukan pencangkokan kulit sehat pada daerah yang mengalami kerusakan. Tetapi pencangkokan ini tidak selalu dapat dilakukan, terutama pda usia lanjut yang menderita malnutrisi. 
Jika terjadi infeksi, diberikan antibiotik. Jika tulang dibawahnya terinfeksi (osteomielitis) diberikan antibiotik jangkan panjang karena osteomielitis sulit disembuhkan dan bisa menyebar melalui aliran darah.
Pencegahan 
Ulkus dekubitus menyebabkan nyeri dan bisa berakibat fatal. Ulkus juga menyebabkan masa perawatan di rumah sakit menjadi lebih panjang dan menghabiskan biaya lebih banyak. 
Untuk mencegah terbentuknya ulkus bisa dilakukan beberapa tindakan berikut: 
  • Merubah posisi pasien yang tidak dapat bergerak sendiri, minimal setiap 2 jam sekali untuk mengurangi tekanan 
  • Melindungi bagian tubuh yang tulangnya menonjol dengan bahan-bahan yang lembut (misalnya bantal, bantalan busa) 
  • Mengkonsumsi makanan sehat dengan zat gizi yang seimbang 
  • Menjaga kebersihan kulit dan mengusahakan agar kulit tetap kering. 
Jika pasien harus menjalani tirah baring dalam waktu yang lama, bisa digunakan kasur khusus, yaitu kasur yang diisi dengan air atau udara.
Perawatan
1) Terapi fisik, dengan menggunakan pusaran air untuk menghilangkan jaringan yang mati.
2) Terapi obat :
· Obat antibacterial topical untuk mengontrol pertumbuhan bakteri
· Antibiotik prupilaksis agar luka tidak terinfeksi
3) Terapi diet
Agar terjadi proses penyembuhan luka yang cepat, maka nutrisi harus adekuat yang terdiri dari kalori, protein, vitamin, mineral dan air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar